Takberselang lama, Habib Husain dengan menaiki sekoci (perahu kecil) terapung-apung dan terdampar kembali di tempat semula. Kini daerah tersebut terkenal dengan sebutan Kampung Keramat Luar Batang. Ada seorang Tionghoa muslim asli Betawi bernama Haji Abdul Kadir menyelamatkan dan menyembunyikannya. Orang ini pun kemudian berguru kepada Habib KisahHabib Husein Luar Batang, Mengimami Shalat Padahal Tidur di Dalam Penjara @geloranews 15 April 2021. PADA awal abad ke-18, tepatnya tahun 1736 M, seorang pemuda Arab bernama Habib Husein bin Abubakar Alaydrus datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa. la berasal dari daerah Al-Maiqab Hadramaut, Jazirah Arab yang kini masuk ke dalam wilayah Yaman Padamakam Habib Husein Alaydrus tertulis, Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus wafat pada hari Kamis 27 Ramadhan 1169 H bersamaan 24 Juni 1756. Batu ini dibuat antara tahun 1886 dan 1916. Sebab, LWC Van Den Berd dalam buku yang termasyhur tentang orang Hadramaut menyebut bahawa Habib Husein baru wafat tahun 1798. MakamHabib Hasan Alydrus saudara Habib Husein Alydrus Luar Batang Jakarta || di Cikupa Tangerang#MakamhabibHasanAlydrus#CikupaTangerangBanten HabibLuar Batang Silsilah sampai ke Nabi Muhammad SAW, Waliyullah Memiliki Ilmu Laduni. (IST) BLORA.SUARAMERDEKA.COM - Para habib dari tanah Arab yang datang ke Indonesia memang sangatlah banyak sejak dahulu. Mereka menyebarkan agama Islam di tanah Nusantara. Salahsatunya yakni Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus. Iniadalah Sholawat dari Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus Luar Batang.Untuk memenuhi segala Hajat.Dianjurkan setiap harinya membaca sholawat ini sebanyak l0NcNzk. Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama LD PBNU KH Misbahul Munir menceritakan pengalaman uniknya saat memperhatikan ada orang yang kerap berziarah ke Makam Keramat Luarbatang Jakarta. “Mereka itu berziarah ke Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dengan bertawassul untuk memohon kepada Allah agar dilancarkan berbagai hajatnya,” ungkap Kiai Misbah, dalam istighotsah virtual yang dilangsungkan secara virtual di kanal Youtube 164 Channel, pada Rabu 30/9. Ia merasa aneh saat mendengar rombongan peziarah yang bertawassul atau berdoa dengan kalimat, “Ya Rabbana Ya Qudus, sahil lana bil fulus, kertas merah yang halus-halus, bi barokah Habib Idrus.” Kiai Misbah mengaku kaget saat mendengar tawasul itu yang dilantunkan layaknya nada shalawatan. “Saya dengar itu. Ini doa apa kata saya. Oh ternyata orang Madura sedang banyak hutangnya kali,” ungkap Kiai Misbah seraya tertawa. Saat ia bercerita seperti itu, peserta istighotsah banyak yang kemudian meminta untuk diijazahkan. Tetapi Kiai Misbah menolak mengijazahi karena tidak mengamalkan tawassul yang disebut sebagai Shalawat Fulus itu. “Mohon maaf tadi hanya mencontohkan saja karena ada habib yang membaca. Saya tidak mengamalkan itu,” katanya, kembali diselingi tawa. Namun, Kiai Misbah bersedia untuk mengijazahi Shalawat Pohon Duit. Ia sudah mengamalkan dan telah mendapat ijazah dari Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh bin Abu Bakar bin Salim Parung Bogor. “Shalawat pohon duit ini sudah saya amalkan dan terbukti. Yakni membaca Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad sebanyak 400 kali, dibaca setiap usai shalat isya,” jelas Kiai Misbah. “Kalau yang Shalawat Fulus itu saya mendengar dari habib. Saya tidak berani ngasih. Nanti gara-gara ini saya dikejar-kejar sama jamaah,” pungkasnya, disambung dengan tertawa. Aru Lego Triono Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah yang berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan 'Habib Husein'. Dia merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Silsilahnya dikatakan tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Masjid Jami Keramat Luar Batang dibangun Habib Husein pada Abad ke-18. Habib Husein sendiri dikenal sebagai salah seorang tokoh penentang Kolonial Belanda di kawasan Sunda Kelapa. Karena sikapnya tersebut, ia sempat merasakan kehidupan penjara. Habib Husein wafat pada 24 Juni 1756 dalam usia yang relatif masih muda, yaitu kurang dari empat puluh tahun.[1] Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang. Ia dijuluki demikian karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam "kurung batang". Hal tersebut berlangsung sampai tiga kali. Akhirnya para jama'ah kala itu bermufakat untuk memakamkan dia di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari "kurung batang".[2] Masjid Jami Keramat Luar Batang sering didatangi peziarah dari berbagai pelosok tanah air. Pada 2016, kawasan di sekitar Masjid Luar Batang sempat diterpa wacana penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun wacana tersebut ditentang oleh Yusril Ihza Mahendra, seorang pengacara kondang yang juga pakar hukum tata negara. Menurut Yusril, tanah Luar Batang yang hendak digusur Pemprov DKI itu adalah sah sebagai tanah milik warga dan hak kepemilikan mereka atas tanah tersebut dilindungi undang-undang.[3] Yusril juga berkilah bahwa negara tidak memiliki tanah, melainkan hanya menguasai. Karenanya, pemerintah tidak bisa secara sepihak melakukan penggusuran dengan dalih atas nama negara. Pernyataan yang sama juga disampaikan Yusril ketika membela warga Bidara Cina dari penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI, sehingga mereka berhasil memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN Jakarta.[4]Masjid Luar Batang 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4YGViq8qQDycPzs8zrX6Sgeg8mYDiOBLwtbN44MdjUBpJk7cLHUnww== Beliau lahir di Migrab, dekat Hazam, Hadramaut, Datang di Betawi sekitar tahun 1746 M. Berdasarkan cerita, bahwa beliau wafat di Luar Batang, Betawi tanggal 24 Juni 1756 M. bertepatan dengan 17 Ramadhan 1169 Hijriyah dalam usia lebih dari 30 tahun dibawah 40 tahun . Jadi diduga sewaktu tiba di Betawi berumur 20 tahun. Habib Husein bin Abubakar Alaydrus memperoleh ilmu tanpa belajar atau dalam istilah Arabnya “ Ilmu Wahbi “ , yaitu pemberian dari Allah tanpa belajar dahulu. Silsilah beliau Habib Husein bin Abubakar bin Abdullah bin Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Husein bin Abdullah bin Abubakar Al-Sakran bin Abdurrahman Assaqqaf bin Muhammad Maula Al-Dawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath. Habib Husein yang lebih terkenal dengan sebutan Habib Keramat Luar Batang, mempunyai perilaku “ Aulia “ para wali yang di mata umum seperti ganjil. Seperti keganjilan yang dilakukan beliau, adalah Habib Husein tiba di Luar Batang, daerah Pasar Ikan, Jakarta, yang merupakan benteng pertahanan Belanda di Jakarta. Kapal layar yang ditumpangi Habib Husein terdampat didaerah ini, padahal daerah ini tidak boleh dikunjungi orang, maka Habib Husein dan rombongan diusir dengan digiring keluar dari teluk Jakarta. Tidak beberapa lama kemudian Habib Husein dengan sebuah sekoci terapung-apung dan terdampar kembali di daerah yang dilarang oleh Belanda. Kemudian seorang Betawi membawa Habib Husein dengan menyembunyikannya. Orang Betawi ini pun berguru kepada Habib Husein. Habib Husein membangun Masjid Luar Batang yang masih berdiri hingga sekarang. Orang Betawi ini bernama Haji Abdul Kadir. Makamnya di samping makam Habib Husein yang terletak di samping Masjid Luar Batang. Habib Husein sering tidak patuh pada Belanda. Sekali Waktu beliau tidak mematuhi larangannya, kemudian ditangkap Belanda dan di penjara di Glodok. Di Tahanan ini Habib Husein kalau siang dia ada di sel, tetapi kalau malam menghilang entah kemana. Sehingga penjaga tahanan sipir penjara menjadi takut oleh kejadian ini. Kemudian Habib Husein disuruh pulang, tetapi beliau tidak menghiraukan alias tidak mau pulang, maka Habib Husein dibiarkan saja. Suatu Waktu beliau sendiri yang mau pergi dari penjara. Sumber dari Buku Menelusuri Silsilah Suci Bani Alawi – Idrus Alwi Almasyhur Comment RSS TrackBack URI Uploaded byHeru Setiawan 0% found this document useful 0 votes1K views1 pageDescriptionuntuk menarik kekayaanOriginal TitleSholawat fulusCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1K views1 pageSholawat FulusOriginal TitleSholawat fulusUploaded byHeru Setiawan Descriptionuntuk menarik kekayaanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

sholawat fulus habib husein luar batang